Minggu, 04 November 2018

VIDEO PEMANFAATAN INDERAJA

Manfaat penginderaan jauh dalam bidang ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari sangat banyak. Salah satu di antaranya adalah mengubah penggunaan denah dengan QR code atau barkode. Berikut ini saya mencoba membuat video yang berkaitan dengan penambahan barkode sebagai pengganti denah pada undangan kegiatan.




Bagaimana setelah Anda menyaksikan video tersebut? 
Semoga dapat memetik manfaatnya. Selamat mencoba

Kamis, 18 Oktober 2018

MENYUSUN LAPORAN KARYA INOVATIF DALAM PENGUKURAN SKP GURU


Ditulis: Erna Hikmati hidayah

SKP singkatan dari Sasaran Kerja Pegawai. Setiap pegawai diharuskan untuk memiliki target dan laporan kerja tiap tahunnya. Demikian juga dengan guru. Dengan kompetensi yang dimilikinya, guru masih harus selalu kreatif untuk meningkatkan kualitas diri dalam kerja dan pembelajarannya. 
Ada yang menganggap sebagai beban, tetapi tidak sedikit juga yang menganggapnya sebagai bagian dari dinamika kerja. Dinikmati karena dirasa akan menjadi salah satu sarana mampu menunda kepikunan, bagi guru yang usianya sudah berkepala empat. Betapa tidak? Setiap hari berpikir dan bertindak untuk menjadikan siswanya berdaya dan berkarakter pada masa sekarang dan yang akan datang.  Semoga menjadi ladang pahala ketika para guru menjalaninya dengan tanpa pamrih. 

Hal sekecil apapun dalam kerja, jika kita mau menuliskannya, hasilnya akan baik, barokah dan semoga membawa manfaat bagi sesama. 

Pada tulisan kali ini, saya akan berbagi tentang cara penyusunan laporan hasil karya yang sering dilaksanakan oleh guru. Guru sering membuat hasil karya pembelajaran, tetapi sering juga tidak tahu bahwa kerjanya tersebut dihargai dalam penilaian SKP yang mulai tahun 2016, guru wajib membuat SKP setiap tahun. Dimulai dari target yang dibuat setiap awal tahun,dan diakhiri dengan laporan yang dibuat minimal setiap akhir tahun sebagai evaluasi pencapaian target kerja. 

Susuna pelaporan ini saya ambil dari Buku 4 Pedoman PKB ( Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) dan angka kreditnya :buka pada 

Format laporan Hasil Karya Inovatif:

Halaman judul
Halaman pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Bab I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan
C.Manfaat

Bab II. LANDASAN TEORETIK/TINJAUAN PUSTAKA
A.Teori Umum(sesuai dengan materi eksperimen)
B.Teori Teknis (sesuai dengan materi eksperimen)

Bab III. PROSEDUR DAN HASIL EKSPERIMEN
A.Persiapan Eksperimen
1.Obyek dan variabel eksperimen
2.Alat dan bahan yang digunakan
3.Langkah-langkah penyiapan eksperimen

B.Pelaksanaan eksperimen
1.Langkah-langkah eksperimen
2.Hasil eksperimen

Bab IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
B.Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
A.Data rincian eksperimen
B.Foto pelaksanaan eksperimen

C.Bukti pendukung lainnya

Komite sekolah


 




 
sumber : ainamulyana.blogspot.com

Jumat, 12 Oktober 2018

MENULIS LAGI YUK

Ada perpanjangan waktu sampai akhir bulan oktober 2018 untuk tulisan yang satu ini. Ayo kita tuangkan ide kreatif kita untuk bangsa ini.

Semoga bermanfaat.

Keutamaan Tahajud

17 ayat 79-81
Alloh berjanji orang yang konsisten dalam mengerjakan Tahajud, aan diberikan jalan keluar dari segala permasalahan.

        Muslim mana yang tidak ingin mendapatkan kasih sayang Alloh? Semuanya rindu ketenangan, ketentraman, kelembutan, dan dicukupi segala keinginannya. NAmun edikit orang yang mampu meraihnya dengan hakiki. Padahal Alloh sudah memberikan segala fasilitas untuk manus manfaatkan dalam meraih semua keinginannya. namun ternyata manusia banyak yang ingkar dan kurang bersyukur. Hingga fasilitas dari Alloh itu tidak nampak di hadapannya dan merasa sulit untuk memanfaatkannya.
        Salah satu fasilitas itu adalah Solat tahajud. Solat sunnah yang dilakukan malam hari di saat orang sudah terlelap tidur. Kita selalu berharap agar  Alloh memampukan kita dapat melaksanakannya. Memanfaatkan fasilitas waktu istimewa dari Alloh.
        Ada beberapa  keutamaan melaksnakan Solat tahajud:
1. Penghapus dosa dan pencegah perbuatan dosa

2. Dipermudah di hari kiamat
    “Barang siapa yang senang bila lamanya berdiri di hari kiamat diringankan oleh Allah, maka         
     hendaklah ia memperlihatkan dirinya kepada Allah di malam hari dengan sujud dan berdiri   
     mengingat hari akhir.” diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.

3. Mendapatkan kemuliaan dari Alloh
    “Shalat di waktu malam akan menjadikan orang yang rendah kedudukannya, mulia, dan orang  
     yang hina, berwibawa. Sedangkan puasa di siang hari akan mengekang seseorang dari dorongan 
     syahwatnya. Tidak ada istirahat bagi seorang mukmin tanpa masuk Surga.” diriwayatkan oleh 
     Wahab bin Munabih

4. Dilindungi dari syetan.
    Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang 
     yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang 
     tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya ” muttafaqun alaihi

5. Diangkat di tempat terpuji
    “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah  
     tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”  

     Al Isra 79

6. Jaminan masuk syurga
   “Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, sholat malamlah saat 
     orang pada terlelap, maka masuklah surga dengan selamat”. 
    HR Al Hakim, Ibnu Majah dan At Tirmidzi


Semoga Alloh meringankan tubuh kita untuk dapat terus menjalankan sholat malam hingga akhir  hayat kita Amin. 

SEKOLAH MODEL (BAG.2)

Pada postingan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa untuk memastikan peningkatan mutu sesuai dengan yang direncanakan, maka sekolah membentuk tim SPMI sebagai auditor internal.
Pembagian Peranan dalam Pengembangan SPMI di Sekolah
Guna melaksanakan sistem penjaminan mutu internal, sekolah membentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah. Secara organisasi, posisi dari Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah adalah seperti disajikan pada Gambar 4.


Gambar 4. Bagan Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal

Agar tidak terjadi tumpang-tindih peranan antara kelembagaan sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah dengan kelembagaan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah, dilakukan pembagian peranan sebagai berikut:
Tugas Sekolah :
a.    Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan SPMI
b.    Menyusun dokumen SPMI
c.    Membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah
d.    Melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan satuan pendidikan maupun proses pembelajaran
e.    Menetapkan standar baru dan menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
f.    Membentuk unit penjaminan mutu pada satuan pendidikan; dan
g.    Mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan

Tugas Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah :
a.    Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat satuan pendidikan
b.    Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap pelaku pendidikan di satuan pendidikan dalam pengembangan penjaminan mutu pendidikan;
c.    Melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data mutu pendidikan di satuan pendidikan;
d.    Melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan; dan
e.    Memberikan rekomendasi strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.

Hasil Sistem Penjaminan Mutu Internal
Hasil dari Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah terjadinya peningkatan mutu pendidikan pada level sekolah dari waktu ke waktu seperti yang terlihat pada Gambar 5. Skor tersebut adalah untuk setiap standar dari 8 SNP yang telah ditetapkan. Keberhasilan SPMI di setiap satuan pendidikan ditunjukkan oleh peningkatan skor dari setiap standar setiap kali dilakukan penilaian. Namun demikian, dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah, tidak harus dipaksakan menaikkan skor seluruh 8 standar pada periode yang sama.

Gambar 5. Hasil Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Setiap Satuan Pendidikan




Jumat, 21 September 2018

IBRAH DARI SEORANG PENJUAL SOTO

KISAH NYATA yang sangat inspiratif:
WAJIB DIBACA BAGI PARA PENGUSAHA KULINER dan NON PENGUSAHA


Bu AMIR penjual soto yosodipuran SOLO
Kisah ini disampaikan oleh Bu Das Salirawati, Dosen Hebat Univ. Negeri Yogyakarta
Dalam rangka perjalanan untuk pekerjaan ke Solo, suatu hari saya mampir makan di warung soto di Solo.
Habis bubaran salat jum'at saya mampir ke warung soto itu, karena sangat ramai dikunjungi pelanggannya. Saya pikir soto ini pasti enak karena pengunjungnya sampai ke teras warung...
Suasananya rada aneh, ketika saya lihat sekeliling meja, banyak sekali abang-abang becak yang makan di sana.
"Hemmm.. Pantesan rame, sotonya memang benar-benar enak!"
Ketika selesai makan dan mau membayar, Bu Amir pemilik warung soto itu melarang saya mengeluarkan uang.
"Tidak usah bayar Dik, terima kasih atas kunjungannya.".. ..
Dengan penuh rasa heran saya bertanya alasannya kenapa gak mau dibayar?
"Ini hari Jumat Dik, di sini tiap hari Jumat gratis!"
Masya Allah, terjawab sudah kenapa sebagian besar yang makan di warung ini tukang becak.
Setengah bingung saya mencoba mendekat ke tempat Bu Amir duduk.
"Ibu, apa gak rugi jual soto seharian gak dapat uang?", tanya saya setengah menyelidik.
"Dik, dari hari Sabtu sampai hari Kamis kan alhamdulillah kami dikasih rejeki,
dikasih untung sama Allah!!!
Kalau kami bersyukur dengan cara menggratiskan satu hari, untung kami masih sangat banyak untuk ukuran kami.
Kalau mau jujur seharusnya kami memberikan hak kepada Allah minimal 30% !
Coba adik pikir, siapa yang menggerakkan hati pelanggan-pelanggan kami untuk datang kemari ?
"Kalau kami harus membayar salesman, berapa uang yang harus kami bayar?"
"Semoga dengan 1/7 bagian ini Allah ridho. Sebagian besar dari hasil usaha ini kami gunakan untuk membiayai 4 anak kami. Mereka kuliah semua Dik. Satu di kedokteran UGM, satu di Teknik Sipil ITB, yang 2 lagi di UNS sini. Kalau bukan karena pertolongan Allah, mana bisa usaha kami yang sekecil ini membiayai kuliah 4 orang!"
Bu Amir menjelaskan panjang lebar.
Jelegeeer.... !!! Saya seperti disambar petir.
Warung soto sekecil ini bisa membiayai anaknya 4 kuliah di Universitas Negeri semua! Bahkan malah masih bisa memberi makan kepada tukang-tukang becak dan semua orang yang berkunjung ke warungnya setiap HARI JUMAT, GRATIS lagi !!!
Saya gak kehilangan akal, untuk membayar rasa kagum dan rasa bersalah makan soto gratis, saya masuk Mall.
Saya membeli dompet cantik buat hadiah Bu Amir.
Saya pikir, "Masa Bu Amir gak mau dikasih dompet secantik ini?"
Dalam waktu tidak sampai satu jam saya sudah kembali ke warungnya.
"Lho, kok balik lagi, ada yang ketinggalan Dik?", sapa Bu Amir heran.
"Mohon maaf Bu, ini hadiah dari saya tolong diterima. Anggap saja sebagai kenang-kenangan dari saya buat ibu yang telah memberi pelajaran hidup yang sangat berarti buat saya."
Dengan senyum tulus dan bicaranya halus Bu Amir menolak:
"Dik, terimakasih hadiahnya. Maaf, bukan ibu menolak. Ibu cukup pake dompet ini saja, kenang-kenangan dari suami ibu ketika beliau masih ada. Awet banget, tuh sampe sekarang masih bagus."
Bu Amir menepuk bahu saya.
"Bawa saja pulang dan hadiahkan buat ibumu. Percayalah, ibumu pasti senang dapat oleh-oleh dari Solo. Adik mampir di warung Ibu saja sudah merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai. Ibu senang, benar-benar senang sudah bisa ngobrol sama adik."
Begitu kata Bu Amir sambil tersenyum.
Saya kehilangan akal dan hanya bisa pamit sambil menundukkan kepala....
CATATAN
Silakan coba sotonya di lokasi : Yosodipuro dekat museum Pers Solo
Jika beli soto di situ selain hari jum'at, kembaliannya jangan diterima. Ketika membayar dan diberi kembaliannya, katakanlah "nderek titip kagem sedekah Jumat bu".
Beliau akan berterima kasih & mendoakan kita nggak habis2nya.
Aamiin... aamiin... aamiin...
Beliau mendoakan kita & Allah ridho akan doanya.
Ibu tsb diparingi Gusti Allah SWT rejeki luar biasa krn rasa syukur & ikhlasnya..
*subhanallah*
REPOST....ga bosen bacanya...agar kita slalu bersyukur

Jumat, 14 September 2018

SEKOLAH MODEL (BAG 1)


Berawal dari kebingungan melangkah dari mana dan mau kemana sebagai team sekolah model, saya berusaha browsing dari berbagai sumber tentang apa itu sekolah model. Ternyata oh ternyata, saya mendapatkan informasi seperti ini.

Sekolah Model adalah sekolah yang ditetapkan dan (seharusnya) dibina oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) untuk menjadi acuan sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) secara mandiri. 
Sekolah Model dipilih dari sekolah yang belum memenuhi SNP (Standar Nasional Pendidikan). Pembinaan yang seharusnya dilakukan oleh LPMP (tentunya dengan narasumber yang seharusnya matang) dilakukan sampai sekolah mampu menerapkan Penjaminan Mutu Pendidikan mandiri. Sekolah Model memiliki kewajiban mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada lima sekolah di sekitarnya. 

Pada langkah selanjutnya, setelah pengimbasan, ternyata masih ada tanggung jawab yang harus dilakukan oleh sekolah model. Yaitu Monitoring dan Evaluasi (Monev) melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). 

Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah bertujuan menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan dasar dan menengah secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri.

Sistem penjaminan mutu pendidikan berfungsi sebagai pengendali penyelenggaraan
pendidikan oleh satuan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Komponen Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri atas dua komponen yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

1. Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen
satuan pendidikan;
2. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal yaitu sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga standarisasi pendidikan;

Siklus Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Dalam implementasinya, sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah mengikuti siklus kegiatan sesuai dengan komponen masing masing. Siklus sistem penjaminan mutu internal terdiri atas :
1   )   Pemetaan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan berdasarkan   
        Standar Nasional Pendidikan, (pemetaan dilakukan berdasarkan rapot sekolah);
        Diawali dengan pengisian Evaluasi Diri Sekolah (EDS),
2   )   Pembuatan rencana peningkatan mutu yang dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah;
3   )   Pelaksanaan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan satuan pendidikan maupun 
        proses pembelajaran;
4   )   Monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan;
5   )   Penetapan standar baru dan penyusunan strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil 
       monitoring dan evaluasi. 

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Sistem Penjaminan Mutu Internal  merupakan suatu siklus yang kontinu yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan dalam menjamin peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan serta terbangunnya budaya mutu pendidikan di sekolah. Dalam menjalankan penjaminan mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan merupakan upaya terpadu dan sistematis antara seluruh pemangku kepentingan di sekolah yang meliputi Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan/Tata Usaha, dan bekerja sama dengan komite sekolah.
Sistem penjaminan mutu pendidikan di sekolah dibagi menjadi lima tahapan yaitu: 
i) pemetaan mutu; penyusunan rencana peningkatan mutu; 
ii) implementasi rencana peningkatan mutu; 
iii) evaluasi/audit internal; dan 
iv) penetapan standar mutu pendidikan. 

Pemetaan Mutu 

Guna mengetahui capaian sekolah dalam hal mutu pendidikan pada saat akan menjalankan SPMI yang pertama kali, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pemetaan mutu dengan menggunakan dokumen  evaluasi diri yang di dalamnya termasuk instrumen evaluasi diri dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai standar minimal dalam penyelenggaraan pendidikan. Hasil pemetaan mutu selanjutnya dapat dijadikan acuan di dalam menetapkan visi, misi dan kebijakan sekolah dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan. 

Rencana peningkatan mutu

Berdasarkan hasil pemetaan mutu pendidikan yang telah dicapai (sebagai baseline) selanjutnya dilakukan langkah kedua yaitu penyusunan rencana peningkatan mutu pendidikan yang dituangkan dalam dokumen perencanaan, pengembangan sekolah dan rencana aksi. 

Implementasi 
Selanjutnya rencana pemenuhan tersebut dilanjutkan dengan langkah ketiga yaitu implementasi rencana peningkatan mutu selama periode tertentu (semester atau tahun ajaran). 

Audit Internal
Setelah perencanaan dan pengembangan sekolah tersebut diimplementasikan selama periode tertentu, dilakukan langkah keempayaitu evaluasi/ audit secara internal untuk memastikan bahwa pelaksanaan peningkatan mutu berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Laporan dari hasil evaluasi adalah; (i) pemenuhan 8 SNP, dan (ii) hasil implementasi dari rencana aksi. 

Penetapan Standar Mutu Baru 
Dari hasil evaluasi/audit kemudian dilakukan langkah kelima yaitu penetapan standar mutu baru yang lebih tinggi apabila capaian sekolah telah memenuhi minimal sesuai SNP. Dengan demikian penerapan sistem penjaminan mutu bukanlah hanya ditujukan untuk meningkatkan mutu sesuai pada SNP namun mendorong terciptanya budaya mutu pendidikan dimana semua komponen di sekolah memiliki jiwa pembelajar dan selalu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan jaman.

Semoga membantu walaupun sedikit.

dilirik dari berbagai sumber (to be continued) 


Sabtu, 08 September 2018

Pengumuman Lomba Jurnalistik dan Blog Pendidikan Keluarga

          Alhamdulillah pengumuman lomba jurnalistik dan blog pendidikan keluarga yang ditunggu tunggu  muncul juga. Selamat bagi para pemenang. Kita apresiasi kerja keras para juri melakukan penilaian sebanyak dua tahap karena banyaknya naskah peserta. Lomba terbagi dalam empat kategori, yakni Feature, Berita, Opini, dan Blog Pendidikan  Keluarga. Kategori Feature 104 naskah, Opini 323 naskah, Berita 53 naskah, dan blog... wow 625 tulisan.K etika menyimak berita di Blog sahabatkeluarga, rasanya sudah pesimis tulisan saya di Blog ini akan masuk nominasi.
         Tapi semuanya sudah dituliskan oleh Alloh Yang Maha Kuasa. Alhamdulillah akhirnya dari tiga tulisan  yang saya posting di blog ini, satu lolos masuk nominasi. Tulisan  berjudul "Boardgame Menjawab Keluhan Orangtua" masuk nominasi dari 625 tulisan dari 26 Propinsi, yang masuk ke panitia.
          Rasanya tambah semangat untuk menghidupkan blog ini agar lebih bermanfaat untuk pembaca. Tidak ada usaha baik yang tidak membuahkan hasil.  Keyakinan saya: Menulis dan membaca menunda bahkan mencegah pikun.

Bagi Anda yang penasaran ingin tahu hasilnya, silakan cermati :

Senin, 13 Agustus 2018

KREATIFITAS GURU TIADA TARA

Kementerian pendidikan dan kebudayaan mengadakan lomba bidang penulisan untuk kesekian kalinya. Jika Anda adalah guru yang selalu ingin mencoba atau bahkan ketagihan dalam berkarya, inilah saatnya  mengikuti Lomba Menulis Pendidikan Inklusi 2018.

Tema     : Peduli Mutu Pendidikan Inklusif

Ketentuan Lomba     :
1. Pendaftaran lomba dibuka tanggal 10 Agustus 2018 sampai dengan 12 Oktober 2018
2. Mengisi formulir keikutsertaan lomba yang diketahui oleh kepala sekolah dan  distempel sekolah atau pimpinan lembaga pendidikan masyarakat.
3. Naskah yang masuk ke panitia menjadi hak  milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Keputusan Dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

Prinsip Tulisan     :
Lomba Menulis Pendidikan Inklusif mengacu pada:
1. Kreatifitas dan obyektifitas
2. Logis dan sistematis
3. Isi naskah ditulis berdasar praktik baik atau hasil; survei/ penelitian yang didukung data dan kajian pustaka

Jenis Tulisan     :
Best Practices pada pembelajaran pendidikan inklusif, dengan mengandung nilai-nilai:
1. pendidikan Karakter
2. Literasi abad 21
3. Kearifan Lokal

Peserta     :
Guru SD/SDLB
Guru SMP/ SMPLB
Guru SMA/ SMALB
Guru SML/ SMKLB
Terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud

Selengkapnya  perhatukan postingan berikut:


SELAMAT BERKARYA SOBAT GURU....., KREATIFITASMU TIADA TARA

Rabu, 01 Agustus 2018

MUTIARA PENYEMANGAT PARA PEMBELAJAR VI





Doa Hamba yang senantiasa bersyukur.

Ya Alloh..Ya Rabb
Bila hari ini masih menjadi bagian dari hidupku,
Berikanlah kemudahan dan kelancaran untuk menjalankannya.

Bila kelopak mata ini masih mampu membuka
Bimbinglah penglihatanku agar senantiasa memandang kebaikan dan kebenaran saja

Bila mulut ini masih Engkau ijinkan berucap,
Tuntunlah agar senantiasa berucap hal hal yang baik saja

Bila kedua kaki ini masih Engkau ijinkan untuk melangkah,
Bimbinglah agar hanya melangkah ke tempat yang menjadi bagian dari ibadahku

Bila kedua tangan ini masih Engkau perkenankan untuk dapat digerakkan,
Gerakkanlah untuk berbuat kebaikan saja

Bila matahari dan udara masih menjadi bagian dari raga dan nafasku,
Sempurnakanlah cahaya dan hembusannya agar bermanfaat bagi tubuhku

Bila rezeki untuk anakku masih berkenan Engkau titipkan,
Maka mudahkanlah aku untuk menjemputnya

Jadikanlah sisa hidupku agar senantiasa memberi manfaat untuk sesama.
Kuatkan dalam amanat
Jangan biarkan keputusasaan menggelayuti qolbu dan pikiran

Matikan daku dalam keadaan husnul khotimah dan
syahid di jalanMu

Amin.

Senin, 09 Juli 2018

MENJADI DUTA BACA KELUARGA

Ditulis oleh: Dra. Erna Hikmati Hidayah

Kurikulum 2013 diterapkan untuk mendidik siswa memiliki ketrampilan abad 21, yang meliputi kreatif inovatif, komunikatif, berpikir kritis dan  problem solving, serta ketrampilan kolaborasi. Empat ketrampilan tersebut sangat  berarti dalam kehidupan siswa ke depannya. Tantangan hidup semakin kuat, persaingan juga semakin ketat.Tanpa dibekali dengan menanamkan kebiasaan hidup kreatif inovatif, pandai komunikasi, berpikiran kritis dan mampu memecahkan masalah, maka siswa hanya akan menjadi penonton saja dalam persingan hidup, lebih parah lagi jika hanya menjadi insan yang mudah putus asa.

Prasyarat untuk tercapainya hal tersebut adalah kemampuan dalam literasi dasar. Tanpa literasi dasar yang memadai, kecil kemungkinan siswa akan mencapai kompetensi dalam hal 4 (empat) ketrampilan   abad 21 yang diinginkan. Kita tidak bisa menutup mata bahwa bangsa dengan budaya literasi yang tinggi, yang memiliki ketrampilan abad 21 tersebutlah,  yang saat ini mampu bersaing dalam persaingan global.

Enam literasi dasar tersebut adalah:
1. Literasi baca tulis. Orang yang bisa membaca dan menulis, tidak akan mudah dibodohi oleh orang lain.        Bahkan ketika Alloh swt pertama kali memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw, yaitu dengan kata Iqro' (Bacalah). Pada jenjang ini, rata-rata siswa Sekolah Dasar dan seterusnya sudah lolos pada literasi pertama.
Membaca dan menulis pada tingkat lanjut, bukan hanya membaca dan menulis huruf dan angka. Membaca dan menulis tingkat lanjut dalam pengertian lebih luas yaitu mampu membaca dengan hati sehingga menumbuhkan jiwa yang berilmu dan matang.  Selanjutnya  mampu menuliskan ilmundan kematangannya tersebut dalam tulisan-tulisan bermakna agar dapat dimanfaatkan orang lain.
Yang tidak kalah pentingnya bagi muslim, literasi dasar yang dimaksud tentunya memgenalkan sedini mungkin terhadap Al qur'an kepada anak. Membaca maupun menghafalkannya. Jangan sampai anak sudah remaja, tetapi tidak memiliki bekal apapun tentang Al qur'an. Jika di dalam jiwa anak sudah terpatri jiwa Al qur'an, inshaalloh ketahanan hidup di jaman sekarang ini akan terjamin. Tidak midah digerus oleh jaman.
2. Literasi Numerasi. Dengan kemampuan hitung, siswa juga tidak akan mudah ditipu oleh orang. Konsep bilangan paling tidak harus dikuasai untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Literasi sains. Pengetahuan baru yang diperoleh siswa, seharusnya mampu menghantarkan siswa untuk trampil dalam menganalisis dan memecahkan sebuah masalah dalam kehidupan sehari-hari.
4. Literasi finansial. Salah satu bentuknya adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang efektif dalam upaya peningkatan kesejahteraan finansial yang barokah, bermanfaat tidak untuk diri sendiri tetapi untuk orang lain juga, sehingga ke depanya siswa tidak menjadi manusia yang egois.
5. Literasi digital.  Istilah digital literacy sudah muncul sejak tahun 1997, yang diartikan oleh Paul Gilster sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam bebagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer. Kalau pada jaman sekarang tentunya tidak saja kompter, tetapi android. Hampir 90% siswa pasti memiliki android. Nah siswa dalam hal ini harus pandai dalam memanfaatkan informasi dalam android, jangan hanya sebagai pengguna saja.
6. Literasi budaya dan kewargaan. Yaitu kemampuan memahami dan  bersikap terhadap kebudayaan bangsa sebagai identitas bangsa.

Usaha untuk mencapai keenam literasi dasar tersebut seharusnya tidak hanya dibebankan kepada sekolah saja. Tetapi seluruh anggota keluarga harus memiliki peran penting.
Dalam lingkungan keluargalah siswa menjadi anak yang sesungguhnya dari para orang tua. Saat di rumah, orang tualah yang sepenuhnya berperan dalam pendidikan termasuk dalam menumbuhkan literasi dasar seperti diuraikan di atas. Hal ini sejalan dengan program yang dicanangkan kemendikbud melalui  sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id. Di laman tersebut kita bisa mendapatkan berbagai artikel, informasi, maupun pengalaman para praktisi pendidikan yang sangat bermanfaat.

Keluarga seharusnya mempunyai program yang sinergi dengan program sekolah. Gerakan literasi di dalam keluarga mutlak diperlukan untuk mendukung GLS (Gerakan Literasi Sekolah).  Salah satunya adalah membaca. Banyak orang tua mengeluh anaknya bermain hand phone setiap hari di rumah. Tidak pernah anak terlihat membaca buku dan sejenisnya yang sudah dibeli. Jangan khawatir jika orangtua sudah menyadari hal ini. Belum terlambat untuk memulai. Caranya adalah dengan memberi contoh kepada anak. Sekali lagi contoh, bukan perintah atau instruksi kepada anak. Percuma kita meminta kepada anak kalau orang tua sendiri tidak memulai dan memberi contoh.

Tinggalkan hand phone pada waktu-waktu tertentu, beralihlah pada aktifitas membuka dan membaca buku di depan anak, jika perlu libatkan anak ke dalam bacaan tersebut. Setiap orang tua  layak menjadi  Duta Baca Keluarga. Duta Baca yang hebat adalah yang sanggup: (1) menumbuhkembangkan budaya gemar membaca di dalam kelaurga; (2) membuat dan memberdayakan perpustakaan mini di dalam keluarga; (3) menyempatkan membaca setiap hari bersama keluarga.

Jika setiap orang tua, minimal ibu sesibuk apapun, sanggup menjadi Duta Baca Keluarga, inshaalloh amanah dari Alloh dengan kata Iqro' (Bacalah) akan terealisir, dan bangsa Indonesia akan cinta membaca, bangkit dan sukses bersaing dalam kehidupan nyata. #sahabatkeluarga
     


Minggu, 01 Juli 2018

DUNIA

❝Apa yang ada jarang di Syukuri apa yang tiada sering di risaukan..!!
ITULAH DUNIA

Cinta pada dunia, dia akan pergi. Cinta pada manusia ia akan mati. Cintalah pada Allah karena dialah yang kekal abadi.

๐Ÿ“–~Nabi ๏ทบ bersabda
ู…َู†ْ ูƒَุงู†َุชِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู‡َู…َّู‡ُ ، ูَุฑَّู‚َ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฃَู…ْุฑَู‡ُ ، ูˆَุฌَุนَู„َ ูَู‚ْุฑَู‡ُ ุจَูŠْู†َ ุนَูŠْู†َูŠْู‡ِ ِ، ูˆَู„َู…ْ ูŠَุฃْุชِู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุฅِู„َّุง ู…َุง ูƒُุชِุจَ ู„َู‡ُ ، ูˆَู…َู†ْ ูƒَุงู†َุชِ ุงู„ْุขุฎِุฑَุฉُ ู†ِูŠَّู€ุชَู‡ُ ، ุฌَู…َุนَ ุงู„ู„ู‡ُ ุฃَู…ْุฑَู‡ُ ، ูˆَุฌَุนَู„َ ุบِู†َุงู‡ُ ูِูŠْ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ، ูˆَุฃَุชَุชْู‡ُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَู‡ِูŠَ ุฑَุงุบِู…َุฉٌ.
Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allรขh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya.
Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allรขh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. (HR. Ahmad)


๐Ÿ“š~Allรขh Azza wa Jalla juga berfirman :
ุงุนْู„َู…ُูˆุง ุฃَู†َّู…َุง ุงู„ْุญَูŠَุงุฉُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู„َุนِุจٌ ูˆَู„َู‡ْูˆٌ ูˆَุฒِูŠู†َุฉٌ ูˆَุชَูَุงุฎُุฑٌ ุจَูŠْู†َูƒُู…ْ ูˆَุชَูƒَุงุซُุฑٌ ูِูŠ ุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงู„ِ ูˆَุงู„ْุฃَูˆْู„َุงุฏِ ۖ ูƒَู…َุซَู„ِ ุบَูŠْุซٍ ุฃَุนْุฌَุจَ ุงู„ْูƒُูَّุงุฑَ ู†َุจَุงุชُู‡ُ ุซُู…َّ ูŠَู‡ِูŠุฌُ ูَุชَุฑَุงู‡ُ ู…ُุตْูَุฑًّุง ุซُู…َّ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุญُุทَุงู…ًุง ۖ ูˆَูِูŠ ุงู„ْุขุฎِุฑَุฉِ ุนَุฐَุงุจٌ ุดَุฏِูŠุฏٌ ูˆَู…َุบْูِุฑَุฉٌ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฑِุถْูˆَุงู†ٌ ۚ ูˆَู…َุง ุงู„ْุญَูŠَุงุฉُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุฅِู„َّุง ู…َุชَุงุนُ ุงู„ْุบُุฑُูˆุฑِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur.

Sabtu, 30 Juni 2018

BOARD GAME MENJAWAB KELUHAN ORANGTUA



Ditulis oleh  : Dra Erna Hikmati Hidayah

Hasil beberapa riset internasional, seperti Programe for Internationale Student Assesment (PISA) menunjukkan Indonesia selalu berada di bawah dalam kemampuan matematika, sains, dan membaca. Hasil survei tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki ranking 62 untuk sains, 63 untuk matematika, dan 64 untuk membaca dari 70 negara yang ikut tes PISA. Walaupun dikatakan ranking Indonesia naik, namun masih sangat jauh dari harapan untuk menjadikan negeri ini secara cepat mengejar ketertinggalannya.

Ketertinggalan dalam sains, matematika, maupun membaca sangat nyata terlihat dalam suasana pembelajaran di kelas. Banyak para guru jenjang menengah mengeluhkan tentang kemampuan menghitung pada siswa. Jika keluhan itu dikembalikan pada guru matematika tingkat dasar, mereka mengatakan bahwa terlalu banyaknya target materi dalam kurikulum menyebabkan kurang waktu untuk melatihkan siswa dalam berhitung dasar. Lambat dalam berhitung dasar akan berdampak pada materi-materi pelajaran lain baik dalam sains maupun ilmu  humaniora yang menggunakan rumus-rumus dalam pembahasannya.

Pada kenyataannya, jika ada tugas dari guru, siswa cenderung berdiskusi sekedarnya bersama teman, dan jika mengalami kesulitan atau malas mengerjakan, siswa hanya menyalin jawaban dari teman. Hasil yang pernah Penulis dapatkan saat  menanyakan secara random tentang cara mereka mengerjakan tugas terhadap salah satu kelas di SMA tempat penulis mengajar, sebanyak 15% siswa mengerjakan mandiri, 20% siswa berdiskusi dalam belajar kelompok, 30% siswa menyalin pekerjaan teman di rumah, dan 35% siswa menyalin pekerjaan teman pada pagi hari di sekolah. Tidak menutup kemungkinan di sekolah lain juga sama ataupun lebih parah keadaannya. 

Kondisi seperti ini akan berkelanjutan, jika guru bidang studi tidak jeli mengoreksi kejujuran siswa dalam menngerjakan tugas, dan orang tua hanya sesekali bahkan tidak pernah menanyakan perkembangan belajar siswa saat di rumah. Selanjutnya dikhawatirkan bisa memunculkan generasi yang skeptis, tidak jujur dan hanya bergantung pada orang lain.

Tentang rendahnya kemampuan siswa di Indonesia baik dalam aspek kognitif, psikomotor, maupun sikap sudah banyak dibahas, dan banyak di antara ulasan tersebut yang membahasnya dari sudut pendidikan formal, baik dari guru, kurikulum, kebijakan, dan lain-lain. Pada kesempatan ini penulis akan mencoba membahas dari sudut pendidikan informal atau di dalam keluarga. Bermacam-macam pembahasan tentang menghadirkan peran keluarga dalam pendidikan dapat kita baca di  laman sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id baik berupa pengalaman maupun artikel-artikel menarik.

Sudah saatnya keluarga (semua orang yang berada di dalam satu rumah dengan anak) tidak menjadikan sekolah sebagai penyebab nakal atau buruknya hasil pendidikan. Dilihat dari segi waktu, anak lebih lama berkumpul dengan keluarga dibandingkan di sekolah. Di sekolah paling lama hanya 9 jam. Sisa waktunya tentunya tergantung setiap keluarga membuat aturan di dalamnya. Seharusnya pada sisa waktu yang 15 jam tersebut tiap keluarga menunjukkan kepeduliannya dengan anak. Tidak dibiarkan mereka mengatur waktu sendiri, dan tidak juga terlampau ketat mengekang mereka.

Jika terlalu longgar dalam hal memberikan kesempatan bebas kepada anak, hasilnya dapat dilihat pada mayoritas anak saat ini. Anak bebas menggunakan hand phone (HP) di rumah,  yang berakibat terjadi beberapa pergeseran, baik dalam hal kehidupan sosial, kesehatan, kedisiplinan, ketaatan, emosional, ekonomi dan sebagainya. Hanya karena benda kecil yang seukuran kantong baju, mampu mengubah segalanya. Anak menjadi lebih akrab dengan HP dibandingkan dengan anggota keluarga. Orangtua dan  saudara di rumah sudah tidak dipedulikan lagi. Jika diingatkan apapun, mereka akan lebih mudah marah karena dianggap menganggu keasyikan refreshing ala mereka. Orang tua sering angkat tangan karena tidak mau bersitegang dengan anak. Akhirnya anakpun tambah menjadi-jadi berinteraksi dengan HP, melupakan banyak hal. Anak tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya sedang dijajah dengan HP. Menjadi temperamen, uang saku habis beli pulsa, kehilangan kesempatan bersukaria dengan orang sekitar, tugas-tugas sekolah terbengkalai, main kucing-kucingan jika sekolah memberlakukan larangan membawa HP, hanya gara-gara tidak bisa mengatur waktu bersama HP.

Kondisi anak seperti itu banyak dikeluhkan oleh orangtua. Kemudian apa yang harus dilakukan oleh para orangtua? Ternyata orang tua sudah harus mulai bergerak jika ingin berubah. Banyak cara dapat dilakukan oleh para orangtua agar anaknya sedikit bergeser dari HP. Namun harus sabar, karena untuk mendapatkan hasil tidaklah langsung.

Penulis memberikan salah satu solusi dengan mencoba mengenalkan kembali permainan-permainan masa lampau berbasis kartu dan papan atau kertas lembaran. Misalnya halma, kwartet, monopoli, ular tangga, dan sebagainya. Permainan seperti itu saat ini sudah mulai bervariasi jenisnya, baik dibuat oleh orang luar negeri maupun orang Indonesia asli. Kelompok permainan tersebut sekarang disebut sebagai Board Game, yang biasanya dimainkan  oleh lebih dari 1 orang. Berkumpulnya sekelompok orang dalam satu meja untuk bermain , dan saling berinteraksi dengan bahasa tubuh, dan percakapan, hanya dapat diciptakan melalui board game. Selain boargame yang sudah ada sejakjaman lampau, sekarang boardgame terdapat banyak variasi, misalnya board game perjuangan orang Rimba yang mempertahankan kearifan lokal  hutan, boardgame Candrageni, Boardgame Alhambra, Islamic Board game, dan lain-lain. 

Dengan situasi tantangan dan strateginya di dalamnya, board game akan memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan mental para pemainnya. Tentunya boardgame yang terkontrol yang dimainkan di rumah atau tempat-tempat tertentu yang edukatif. Bukan board game yang dimainkan dengan tujuan untuk berjudi. Boardgame memiliki beberapa kelebihan antara lain :

1.       Aturan. Banyak aturan dalam board game. Dan permainan akan berjalan dengan baik jika pemain taat aturan. Dalam hal ini anak dilatih kejujuran.
2.       Interaksi sosial. Dalam bermain, sarat dengan kerjasama, baik dalam negosiasi dengan lawan main, maupun dalam membahas peraturan bermain.
3.       Edukasi. Board game yang menarik biasanya dikemas dalam sebuah tema yang menarik juga. Misalnya Board Game Orang Rimba yang bertema tentang orang Badui Dalam di Jambi  yang bersahabat dan menjaga hutan yang tiba-tiba terancam dengan datangnya  para penebang liar. Board Game akan memberikan pengetahuan baru bagi pemainnya. Hampir seluruh board game  mengharuskan pemainnya mengasah otak nutk menyelesaikan tantangan di dalamnya.
4.       Resiko dan simulasi. Setiap perbuatan manusia terutama dalam pengambilan sebuah keputusan pasti adaakibatnya. Demkian juga dalam board game, setiap pengambilan keputusan akan disimulasikan dengan cepat akibatnya. Board game merupakan permainan yang melatih kehidupan bermasyarakat bagi pemainnya.
5.       Jenjang Generasi. Board game merupakan permainan konvensional yang sudah dikenal sejak 1500 tahun yang lalu. Semua orang dengan berbagai usia bisa memainkannya. Sehingga di rumah pun untuk menciptakan keakraban di antara anggota keluarga, bisa diluangkan waktu untuk memainkan board game. Tersedia berbagai pilihan dengan tema yang berbeda. Dunia board game sekarang ini semakin berkembang bahkan ada di beberapa kota yang terdapat Board Game Library (Perpustakaan Board Game) yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat.

Dari uraian tentang board game, diharapkan secara bertahap tiap orang tua mampu mengalihkan penggunaan HP oleh anak. Paling tidak, egoisme berkurang, semangat dalam berjuangnya bertambah. Saat ini industri permainan  telah memproduksi macam-macam modifikasi board game baik dari dalam maupun luar negeri. Sudah saatnya menambah koleksi barang di rumah dengan board game. Atau datang ke board game library yang menyediakan berbagai macam game dengan tema dan kemasan berbeda. Pengunjung akan dipandu oleh petugas tentang game yang masih baru.  

Dengan intensitas waktu yang disepakati dalam keluarga untuk board game, diharapkan ketergantungan dengan HP akan berkurang. Sebab untuk samasekali tidak menggunakan HP juga bukan solusi yang baik. Yang ditegaskan adalah mengatur penggunaan HP supaya anak tidak sekedar menjadi generasi pengguna, tetapi menjadi generasi pencipta yang mampu mengejar ketertinggalan dalam berbagai bidang. Yakinkan agar jangan sampai anggota keluarga kita dijajah oleh Hand Phone. #sahabatkeluarga