Minggu, 20 Agustus 2017

ORANGTUA CERDAS ANANDA CERDAS

Menjadi orang tua yang berhasil merupakan dambaan setiap orang tua. Namun berhasil di sini tentunya masih dalam tanda petik. Anak berhasil menjadi seorang ahli hukum tapi tidak bermoral, tentunya merupakan musibah bagi orang tua. Demikian juga jika menjadi politisi, menjadi dokter, menjadi sarjana dan profesi apapun, jika tidak memiliki moral, maka adalah musibah akherat bagi orang tua.

Untuk itu mendidik anak perlu dimulai sejak dini, bahkan sejak anak di dalam kandungan.

Berikut ini adalah catatan berharga bagi para orang tua dalam pengasuhan anak, setelah anak lahir ke dunia.

1. Tujuh (7) tahun pertama (0-7 tahun)
    Pada usia ini, jangan marah melulu ke anak walaupun dia memancing emosi. Jangan juga terlalu banyak melarang karena dengan melarang dan memarahi anak, jaringan otak anak menjadi rusak. Otak kanan anak sedang berkembang sehingga orang tua harus memahami. Ajak dia berbicara dengan baik, beri contoh kata dan kalimat yang baik dalam berkomunikasi.Berikan kasih sayang, tanpa memanjakannya.

2. Tujuh (7) tahun kedua (7-14 tahun)
    Latihlah anak-anak mandiri , mengurus diri diri. termasak mencuci piring, pakaian, setrika dsb. Banyak hal berharga yang bisa ditanamkan ke anak yang akan bermanfaat bagi masa depannya. Namun sekali lagi, jangan memaksakan kehendak kita dengan kekerasan, baik kekerasan kata, kekerasan ekspresi, apalagi kekerasan fisik. Jika ini dilakukan, maka hampir pasti kita akan menyesal di kemudian hari. Mereka akan mudah tersinggung dengan ekerasan yang kita lakukan. Jangan sampai anak kita lari ke orang lain, gegara merasa tidak nyaman di rumah.

3. Tujuh (7) tahun ketiga (14-21 tahun)
    Di usia ini anak seperti sahabat. Mereka membutuhkan tempat curhat. Anak sudah dapat mandiri , sudah bisa mewakili orang tua untuk suatu urusan kemayarakatan. Misalnya dimintai tolong untuk menghadiri undangan, arisan, atau mengambil rapot adek. Anak usia ini, sangat anti dibentak-bentak. Dituduh melakukan sesuatu pun juga sangat dia benci.Misalnya anak dituduh membolos, dituduh menyontek, dan lain lain. Untuk memunculkan kesadaran berbuat baik, ajaklah dialog seolah orangtua adalah teman dia. 

4. Tujuh (7) tahun keempat (21 - 28 tahun )
    Anak sudah dapat diposisikan sebagai pemimpin. Anak siap dilepas menuju jenjang melepas masa lajangnya. Pahami bahwa keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri anak perempuan lebih cepat dibanding denga anak laki-laki.Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna pada usia 18 tahun. sedangkan anak perempuan keseimbangannya tercapai pada usia 7 tahu. Jauh ber beda bukan?

Ternyata ada rahasia Alloh mengapa diatur seperti ini. 

Laki-laki dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu jiwa kreatifitas dan eksplorasinya harus berkembang pesat. Pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat. 

Sementara perempuan dipersiapkan untuk menjadi pengatur/ manajer yang haru s penuh denga keteraturan dan ketelitian.

Dengan perlakuan yang benar terhadap ananda, akan memacu sel-sel otak berkembang dengan optimal, yang ujung-ujungnya kecerdasan anak akan meledak dengan menakjubkan. 

Semoga bermanfaat.