Kamis, 18 Oktober 2018

MENYUSUN LAPORAN KARYA INOVATIF DALAM PENGUKURAN SKP GURU


Ditulis: Erna Hikmati hidayah

SKP singkatan dari Sasaran Kerja Pegawai. Setiap pegawai diharuskan untuk memiliki target dan laporan kerja tiap tahunnya. Demikian juga dengan guru. Dengan kompetensi yang dimilikinya, guru masih harus selalu kreatif untuk meningkatkan kualitas diri dalam kerja dan pembelajarannya. 
Ada yang menganggap sebagai beban, tetapi tidak sedikit juga yang menganggapnya sebagai bagian dari dinamika kerja. Dinikmati karena dirasa akan menjadi salah satu sarana mampu menunda kepikunan, bagi guru yang usianya sudah berkepala empat. Betapa tidak? Setiap hari berpikir dan bertindak untuk menjadikan siswanya berdaya dan berkarakter pada masa sekarang dan yang akan datang.  Semoga menjadi ladang pahala ketika para guru menjalaninya dengan tanpa pamrih. 

Hal sekecil apapun dalam kerja, jika kita mau menuliskannya, hasilnya akan baik, barokah dan semoga membawa manfaat bagi sesama. 

Pada tulisan kali ini, saya akan berbagi tentang cara penyusunan laporan hasil karya yang sering dilaksanakan oleh guru. Guru sering membuat hasil karya pembelajaran, tetapi sering juga tidak tahu bahwa kerjanya tersebut dihargai dalam penilaian SKP yang mulai tahun 2016, guru wajib membuat SKP setiap tahun. Dimulai dari target yang dibuat setiap awal tahun,dan diakhiri dengan laporan yang dibuat minimal setiap akhir tahun sebagai evaluasi pencapaian target kerja. 

Susuna pelaporan ini saya ambil dari Buku 4 Pedoman PKB ( Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) dan angka kreditnya :buka pada 

Format laporan Hasil Karya Inovatif:

Halaman judul
Halaman pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Bab I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan
C.Manfaat

Bab II. LANDASAN TEORETIK/TINJAUAN PUSTAKA
A.Teori Umum(sesuai dengan materi eksperimen)
B.Teori Teknis (sesuai dengan materi eksperimen)

Bab III. PROSEDUR DAN HASIL EKSPERIMEN
A.Persiapan Eksperimen
1.Obyek dan variabel eksperimen
2.Alat dan bahan yang digunakan
3.Langkah-langkah penyiapan eksperimen

B.Pelaksanaan eksperimen
1.Langkah-langkah eksperimen
2.Hasil eksperimen

Bab IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
B.Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
A.Data rincian eksperimen
B.Foto pelaksanaan eksperimen

C.Bukti pendukung lainnya

Komite sekolah


 




 
sumber : ainamulyana.blogspot.com

Jumat, 12 Oktober 2018

MENULIS LAGI YUK

Ada perpanjangan waktu sampai akhir bulan oktober 2018 untuk tulisan yang satu ini. Ayo kita tuangkan ide kreatif kita untuk bangsa ini.

Semoga bermanfaat.

Keutamaan Tahajud

17 ayat 79-81
Alloh berjanji orang yang konsisten dalam mengerjakan Tahajud, aan diberikan jalan keluar dari segala permasalahan.

        Muslim mana yang tidak ingin mendapatkan kasih sayang Alloh? Semuanya rindu ketenangan, ketentraman, kelembutan, dan dicukupi segala keinginannya. NAmun edikit orang yang mampu meraihnya dengan hakiki. Padahal Alloh sudah memberikan segala fasilitas untuk manus manfaatkan dalam meraih semua keinginannya. namun ternyata manusia banyak yang ingkar dan kurang bersyukur. Hingga fasilitas dari Alloh itu tidak nampak di hadapannya dan merasa sulit untuk memanfaatkannya.
        Salah satu fasilitas itu adalah Solat tahajud. Solat sunnah yang dilakukan malam hari di saat orang sudah terlelap tidur. Kita selalu berharap agar  Alloh memampukan kita dapat melaksanakannya. Memanfaatkan fasilitas waktu istimewa dari Alloh.
        Ada beberapa  keutamaan melaksnakan Solat tahajud:
1. Penghapus dosa dan pencegah perbuatan dosa

2. Dipermudah di hari kiamat
    “Barang siapa yang senang bila lamanya berdiri di hari kiamat diringankan oleh Allah, maka         
     hendaklah ia memperlihatkan dirinya kepada Allah di malam hari dengan sujud dan berdiri   
     mengingat hari akhir.” diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.

3. Mendapatkan kemuliaan dari Alloh
    “Shalat di waktu malam akan menjadikan orang yang rendah kedudukannya, mulia, dan orang  
     yang hina, berwibawa. Sedangkan puasa di siang hari akan mengekang seseorang dari dorongan 
     syahwatnya. Tidak ada istirahat bagi seorang mukmin tanpa masuk Surga.” diriwayatkan oleh 
     Wahab bin Munabih

4. Dilindungi dari syetan.
    Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang 
     yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang 
     tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya ” muttafaqun alaihi

5. Diangkat di tempat terpuji
    “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah  
     tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”  

     Al Isra 79

6. Jaminan masuk syurga
   “Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, sholat malamlah saat 
     orang pada terlelap, maka masuklah surga dengan selamat”. 
    HR Al Hakim, Ibnu Majah dan At Tirmidzi


Semoga Alloh meringankan tubuh kita untuk dapat terus menjalankan sholat malam hingga akhir  hayat kita Amin. 

SEKOLAH MODEL (BAG.2)

Pada postingan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa untuk memastikan peningkatan mutu sesuai dengan yang direncanakan, maka sekolah membentuk tim SPMI sebagai auditor internal.
Pembagian Peranan dalam Pengembangan SPMI di Sekolah
Guna melaksanakan sistem penjaminan mutu internal, sekolah membentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah. Secara organisasi, posisi dari Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah adalah seperti disajikan pada Gambar 4.


Gambar 4. Bagan Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal

Agar tidak terjadi tumpang-tindih peranan antara kelembagaan sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah dengan kelembagaan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah, dilakukan pembagian peranan sebagai berikut:
Tugas Sekolah :
a.    Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan SPMI
b.    Menyusun dokumen SPMI
c.    Membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah
d.    Melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan satuan pendidikan maupun proses pembelajaran
e.    Menetapkan standar baru dan menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
f.    Membentuk unit penjaminan mutu pada satuan pendidikan; dan
g.    Mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan

Tugas Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah :
a.    Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat satuan pendidikan
b.    Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap pelaku pendidikan di satuan pendidikan dalam pengembangan penjaminan mutu pendidikan;
c.    Melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data mutu pendidikan di satuan pendidikan;
d.    Melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan; dan
e.    Memberikan rekomendasi strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.

Hasil Sistem Penjaminan Mutu Internal
Hasil dari Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah terjadinya peningkatan mutu pendidikan pada level sekolah dari waktu ke waktu seperti yang terlihat pada Gambar 5. Skor tersebut adalah untuk setiap standar dari 8 SNP yang telah ditetapkan. Keberhasilan SPMI di setiap satuan pendidikan ditunjukkan oleh peningkatan skor dari setiap standar setiap kali dilakukan penilaian. Namun demikian, dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah, tidak harus dipaksakan menaikkan skor seluruh 8 standar pada periode yang sama.

Gambar 5. Hasil Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Setiap Satuan Pendidikan