Jumat, 21 September 2018

IBRAH DARI SEORANG PENJUAL SOTO

KISAH NYATA yang sangat inspiratif:
WAJIB DIBACA BAGI PARA PENGUSAHA KULINER dan NON PENGUSAHA


Bu AMIR penjual soto yosodipuran SOLO
Kisah ini disampaikan oleh Bu Das Salirawati, Dosen Hebat Univ. Negeri Yogyakarta
Dalam rangka perjalanan untuk pekerjaan ke Solo, suatu hari saya mampir makan di warung soto di Solo.
Habis bubaran salat jum'at saya mampir ke warung soto itu, karena sangat ramai dikunjungi pelanggannya. Saya pikir soto ini pasti enak karena pengunjungnya sampai ke teras warung...
Suasananya rada aneh, ketika saya lihat sekeliling meja, banyak sekali abang-abang becak yang makan di sana.
"Hemmm.. Pantesan rame, sotonya memang benar-benar enak!"
Ketika selesai makan dan mau membayar, Bu Amir pemilik warung soto itu melarang saya mengeluarkan uang.
"Tidak usah bayar Dik, terima kasih atas kunjungannya.".. ..
Dengan penuh rasa heran saya bertanya alasannya kenapa gak mau dibayar?
"Ini hari Jumat Dik, di sini tiap hari Jumat gratis!"
Masya Allah, terjawab sudah kenapa sebagian besar yang makan di warung ini tukang becak.
Setengah bingung saya mencoba mendekat ke tempat Bu Amir duduk.
"Ibu, apa gak rugi jual soto seharian gak dapat uang?", tanya saya setengah menyelidik.
"Dik, dari hari Sabtu sampai hari Kamis kan alhamdulillah kami dikasih rejeki,
dikasih untung sama Allah!!!
Kalau kami bersyukur dengan cara menggratiskan satu hari, untung kami masih sangat banyak untuk ukuran kami.
Kalau mau jujur seharusnya kami memberikan hak kepada Allah minimal 30% !
Coba adik pikir, siapa yang menggerakkan hati pelanggan-pelanggan kami untuk datang kemari ?
"Kalau kami harus membayar salesman, berapa uang yang harus kami bayar?"
"Semoga dengan 1/7 bagian ini Allah ridho. Sebagian besar dari hasil usaha ini kami gunakan untuk membiayai 4 anak kami. Mereka kuliah semua Dik. Satu di kedokteran UGM, satu di Teknik Sipil ITB, yang 2 lagi di UNS sini. Kalau bukan karena pertolongan Allah, mana bisa usaha kami yang sekecil ini membiayai kuliah 4 orang!"
Bu Amir menjelaskan panjang lebar.
Jelegeeer.... !!! Saya seperti disambar petir.
Warung soto sekecil ini bisa membiayai anaknya 4 kuliah di Universitas Negeri semua! Bahkan malah masih bisa memberi makan kepada tukang-tukang becak dan semua orang yang berkunjung ke warungnya setiap HARI JUMAT, GRATIS lagi !!!
Saya gak kehilangan akal, untuk membayar rasa kagum dan rasa bersalah makan soto gratis, saya masuk Mall.
Saya membeli dompet cantik buat hadiah Bu Amir.
Saya pikir, "Masa Bu Amir gak mau dikasih dompet secantik ini?"
Dalam waktu tidak sampai satu jam saya sudah kembali ke warungnya.
"Lho, kok balik lagi, ada yang ketinggalan Dik?", sapa Bu Amir heran.
"Mohon maaf Bu, ini hadiah dari saya tolong diterima. Anggap saja sebagai kenang-kenangan dari saya buat ibu yang telah memberi pelajaran hidup yang sangat berarti buat saya."
Dengan senyum tulus dan bicaranya halus Bu Amir menolak:
"Dik, terimakasih hadiahnya. Maaf, bukan ibu menolak. Ibu cukup pake dompet ini saja, kenang-kenangan dari suami ibu ketika beliau masih ada. Awet banget, tuh sampe sekarang masih bagus."
Bu Amir menepuk bahu saya.
"Bawa saja pulang dan hadiahkan buat ibumu. Percayalah, ibumu pasti senang dapat oleh-oleh dari Solo. Adik mampir di warung Ibu saja sudah merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai. Ibu senang, benar-benar senang sudah bisa ngobrol sama adik."
Begitu kata Bu Amir sambil tersenyum.
Saya kehilangan akal dan hanya bisa pamit sambil menundukkan kepala....
CATATAN
Silakan coba sotonya di lokasi : Yosodipuro dekat museum Pers Solo
Jika beli soto di situ selain hari jum'at, kembaliannya jangan diterima. Ketika membayar dan diberi kembaliannya, katakanlah "nderek titip kagem sedekah Jumat bu".
Beliau akan berterima kasih & mendoakan kita nggak habis2nya.
Aamiin... aamiin... aamiin...
Beliau mendoakan kita & Allah ridho akan doanya.
Ibu tsb diparingi Gusti Allah SWT rejeki luar biasa krn rasa syukur & ikhlasnya..
*subhanallah*
REPOST....ga bosen bacanya...agar kita slalu bersyukur

Jumat, 14 September 2018

SEKOLAH MODEL (BAG 1)


Berawal dari kebingungan melangkah dari mana dan mau kemana sebagai team sekolah model, saya berusaha browsing dari berbagai sumber tentang apa itu sekolah model. Ternyata oh ternyata, saya mendapatkan informasi seperti ini.

Sekolah Model adalah sekolah yang ditetapkan dan (seharusnya) dibina oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) untuk menjadi acuan sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) secara mandiri. 
Sekolah Model dipilih dari sekolah yang belum memenuhi SNP (Standar Nasional Pendidikan). Pembinaan yang seharusnya dilakukan oleh LPMP (tentunya dengan narasumber yang seharusnya matang) dilakukan sampai sekolah mampu menerapkan Penjaminan Mutu Pendidikan mandiri. Sekolah Model memiliki kewajiban mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada lima sekolah di sekitarnya. 

Pada langkah selanjutnya, setelah pengimbasan, ternyata masih ada tanggung jawab yang harus dilakukan oleh sekolah model. Yaitu Monitoring dan Evaluasi (Monev) melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). 

Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah bertujuan menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan dasar dan menengah secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri.

Sistem penjaminan mutu pendidikan berfungsi sebagai pengendali penyelenggaraan
pendidikan oleh satuan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Komponen Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri atas dua komponen yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

1. Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen
satuan pendidikan;
2. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal yaitu sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga standarisasi pendidikan;

Siklus Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Dalam implementasinya, sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah mengikuti siklus kegiatan sesuai dengan komponen masing masing. Siklus sistem penjaminan mutu internal terdiri atas :
1   )   Pemetaan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan berdasarkan   
        Standar Nasional Pendidikan, (pemetaan dilakukan berdasarkan rapot sekolah);
        Diawali dengan pengisian Evaluasi Diri Sekolah (EDS),
2   )   Pembuatan rencana peningkatan mutu yang dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah;
3   )   Pelaksanaan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan satuan pendidikan maupun 
        proses pembelajaran;
4   )   Monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan;
5   )   Penetapan standar baru dan penyusunan strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil 
       monitoring dan evaluasi. 

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Sistem Penjaminan Mutu Internal  merupakan suatu siklus yang kontinu yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan dalam menjamin peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan serta terbangunnya budaya mutu pendidikan di sekolah. Dalam menjalankan penjaminan mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan merupakan upaya terpadu dan sistematis antara seluruh pemangku kepentingan di sekolah yang meliputi Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan/Tata Usaha, dan bekerja sama dengan komite sekolah.
Sistem penjaminan mutu pendidikan di sekolah dibagi menjadi lima tahapan yaitu: 
i) pemetaan mutu; penyusunan rencana peningkatan mutu; 
ii) implementasi rencana peningkatan mutu; 
iii) evaluasi/audit internal; dan 
iv) penetapan standar mutu pendidikan. 

Pemetaan Mutu 

Guna mengetahui capaian sekolah dalam hal mutu pendidikan pada saat akan menjalankan SPMI yang pertama kali, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pemetaan mutu dengan menggunakan dokumen  evaluasi diri yang di dalamnya termasuk instrumen evaluasi diri dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai standar minimal dalam penyelenggaraan pendidikan. Hasil pemetaan mutu selanjutnya dapat dijadikan acuan di dalam menetapkan visi, misi dan kebijakan sekolah dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan. 

Rencana peningkatan mutu

Berdasarkan hasil pemetaan mutu pendidikan yang telah dicapai (sebagai baseline) selanjutnya dilakukan langkah kedua yaitu penyusunan rencana peningkatan mutu pendidikan yang dituangkan dalam dokumen perencanaan, pengembangan sekolah dan rencana aksi. 

Implementasi 
Selanjutnya rencana pemenuhan tersebut dilanjutkan dengan langkah ketiga yaitu implementasi rencana peningkatan mutu selama periode tertentu (semester atau tahun ajaran). 

Audit Internal
Setelah perencanaan dan pengembangan sekolah tersebut diimplementasikan selama periode tertentu, dilakukan langkah keempayaitu evaluasi/ audit secara internal untuk memastikan bahwa pelaksanaan peningkatan mutu berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Laporan dari hasil evaluasi adalah; (i) pemenuhan 8 SNP, dan (ii) hasil implementasi dari rencana aksi. 

Penetapan Standar Mutu Baru 
Dari hasil evaluasi/audit kemudian dilakukan langkah kelima yaitu penetapan standar mutu baru yang lebih tinggi apabila capaian sekolah telah memenuhi minimal sesuai SNP. Dengan demikian penerapan sistem penjaminan mutu bukanlah hanya ditujukan untuk meningkatkan mutu sesuai pada SNP namun mendorong terciptanya budaya mutu pendidikan dimana semua komponen di sekolah memiliki jiwa pembelajar dan selalu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan jaman.

Semoga membantu walaupun sedikit.

dilirik dari berbagai sumber (to be continued) 


Sabtu, 08 September 2018

Pengumuman Lomba Jurnalistik dan Blog Pendidikan Keluarga

          Alhamdulillah pengumuman lomba jurnalistik dan blog pendidikan keluarga yang ditunggu tunggu  muncul juga. Selamat bagi para pemenang. Kita apresiasi kerja keras para juri melakukan penilaian sebanyak dua tahap karena banyaknya naskah peserta. Lomba terbagi dalam empat kategori, yakni Feature, Berita, Opini, dan Blog Pendidikan  Keluarga. Kategori Feature 104 naskah, Opini 323 naskah, Berita 53 naskah, dan blog... wow 625 tulisan.K etika menyimak berita di Blog sahabatkeluarga, rasanya sudah pesimis tulisan saya di Blog ini akan masuk nominasi.
         Tapi semuanya sudah dituliskan oleh Alloh Yang Maha Kuasa. Alhamdulillah akhirnya dari tiga tulisan  yang saya posting di blog ini, satu lolos masuk nominasi. Tulisan  berjudul "Boardgame Menjawab Keluhan Orangtua" masuk nominasi dari 625 tulisan dari 26 Propinsi, yang masuk ke panitia.
          Rasanya tambah semangat untuk menghidupkan blog ini agar lebih bermanfaat untuk pembaca. Tidak ada usaha baik yang tidak membuahkan hasil.  Keyakinan saya: Menulis dan membaca menunda bahkan mencegah pikun.

Bagi Anda yang penasaran ingin tahu hasilnya, silakan cermati :