Minggu, 20 Agustus 2017

ORANGTUA CERDAS ANANDA CERDAS

Menjadi orang tua yang berhasil merupakan dambaan setiap orang tua. Namun berhasil di sini tentunya masih dalam tanda petik. Anak berhasil menjadi seorang ahli hukum tapi tidak bermoral, tentunya merupakan musibah bagi orang tua. Demikian juga jika menjadi politisi, menjadi dokter, menjadi sarjana dan profesi apapun, jika tidak memiliki moral, maka adalah musibah akherat bagi orang tua.

Untuk itu mendidik anak perlu dimulai sejak dini, bahkan sejak anak di dalam kandungan.

Berikut ini adalah catatan berharga bagi para orang tua dalam pengasuhan anak, setelah anak lahir ke dunia.

1. Tujuh (7) tahun pertama (0-7 tahun)
    Pada usia ini, jangan marah melulu ke anak walaupun dia memancing emosi. Jangan juga terlalu banyak melarang karena dengan melarang dan memarahi anak, jaringan otak anak menjadi rusak. Otak kanan anak sedang berkembang sehingga orang tua harus memahami. Ajak dia berbicara dengan baik, beri contoh kata dan kalimat yang baik dalam berkomunikasi.Berikan kasih sayang, tanpa memanjakannya.

2. Tujuh (7) tahun kedua (7-14 tahun)
    Latihlah anak-anak mandiri , mengurus diri diri. termasak mencuci piring, pakaian, setrika dsb. Banyak hal berharga yang bisa ditanamkan ke anak yang akan bermanfaat bagi masa depannya. Namun sekali lagi, jangan memaksakan kehendak kita dengan kekerasan, baik kekerasan kata, kekerasan ekspresi, apalagi kekerasan fisik. Jika ini dilakukan, maka hampir pasti kita akan menyesal di kemudian hari. Mereka akan mudah tersinggung dengan ekerasan yang kita lakukan. Jangan sampai anak kita lari ke orang lain, gegara merasa tidak nyaman di rumah.

3. Tujuh (7) tahun ketiga (14-21 tahun)
    Di usia ini anak seperti sahabat. Mereka membutuhkan tempat curhat. Anak sudah dapat mandiri , sudah bisa mewakili orang tua untuk suatu urusan kemayarakatan. Misalnya dimintai tolong untuk menghadiri undangan, arisan, atau mengambil rapot adek. Anak usia ini, sangat anti dibentak-bentak. Dituduh melakukan sesuatu pun juga sangat dia benci.Misalnya anak dituduh membolos, dituduh menyontek, dan lain lain. Untuk memunculkan kesadaran berbuat baik, ajaklah dialog seolah orangtua adalah teman dia. 

4. Tujuh (7) tahun keempat (21 - 28 tahun )
    Anak sudah dapat diposisikan sebagai pemimpin. Anak siap dilepas menuju jenjang melepas masa lajangnya. Pahami bahwa keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri anak perempuan lebih cepat dibanding denga anak laki-laki.Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna pada usia 18 tahun. sedangkan anak perempuan keseimbangannya tercapai pada usia 7 tahu. Jauh ber beda bukan?

Ternyata ada rahasia Alloh mengapa diatur seperti ini. 

Laki-laki dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu jiwa kreatifitas dan eksplorasinya harus berkembang pesat. Pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat. 

Sementara perempuan dipersiapkan untuk menjadi pengatur/ manajer yang haru s penuh denga keteraturan dan ketelitian.

Dengan perlakuan yang benar terhadap ananda, akan memacu sel-sel otak berkembang dengan optimal, yang ujung-ujungnya kecerdasan anak akan meledak dengan menakjubkan. 

Semoga bermanfaat. 

Minggu, 12 Februari 2017

Posisi anak bagi orang tua

5 Posisi Anak Bagi Orangtua dalam Al Quran

Al Quran sebagai petunjuk jalan bagi setiap keluarga muslim. Bagi yang telah mempunyai keturunan. Atau mereka yang sedang menanti hadirnya keturunan. Atau yang sedang khusyu’ dalam munajat agar diberikan amanah indah itu. Atau yang sedang belajar untuk menapaki tangga menuju bahtera rumah tangga. Inilah Al Quran yang harus selalu menjadi tempat bertanya.
Al Quran menyampaikan bagi setiap keluarga muslim bahwa anak mempunyai 5 potensi bagi kehidupan orangtuanya. Potensi baik ataupun potensi buruk. Berikut ini ke 5 hal tersebut:
1. Anak sebagai HIASAN HIDUP
Allah berfirman:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآَبِ
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Qs. Ali Imron: 14)
Anak disebut ayat ini sebagai satu dari kesenangan-kesenangan dunia. Setiap manusia pasti telah terhiasi hatinya dengan berbagai keindahan dunia tersebut. Hanya saja, Allah menawarkan tempat kembali yang lebih baik di sisi Nya.
Anak sebagai hiasan yang menghiasi hidup orangtuanya menjadi berwarna indah. Anak-anak ibarat pelangi. Warna mereka yang berbeda-beda membuat suasana rumah menjadi begitu indah dipandang mata. Kehadiran mereka selalu dinantikan. Terlihat jelas di pelupuk mata orangtuanya pelangi itu, apalagi saat pelangi itu ada di tempat yang jauh. Sehingga kerinduan pada anak-anak begitu membuncah.
Untuk itulah, para orangtua siap untuk melakukan apa saja dan membayar berapa saja untuk mendapatkan keturunan. Karena keindahan hidup berkurang ketika keturunan yang dinanti belum juga hadir.
Anak-anak memang indah. Keindahannya tak tergantikan oleh apapun. Gerak mereka, suara mereka, raut wajah mereka, tingkah polah mereka, tertawa mereka, tangis mereka. Ahh...semuanya indah.

2. Anak sebagai COBAAN HIDUP
Allah berfirman:
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. Al Anfal: 28)
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. At Taghabun: 15)
Anak juga menjadi cobaan hidup bagi orangtuanya. Seperti yang disampaikan dua ayat di atas. Sehingga orangtua diminta agar berhati-hati. Keindahan itu tidak boleh melalaikan. Kenikmatan kita memandanginya tidak boleh melalaikan dari tugas para orangtua menjadi hamba Allah yang baik.
Allah mengingatkan kembali kepada para orangtua:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Qs Al Munafiqun: 9)
Seberapa kuat kita menikmati keindahan pelangi. Bisa jadi, kita yang berhenti menikmatinya. Atau pelangi itu akan segera menghilang di antara warna langit lainnya. Jika tidak berhati-hati, saat kenikmatan itu telah pergi, kita baru sadar banyak kewajiban yang telah dilalaikan. Banyak hak orang lain yang terabaikan. Banyak potensi kebesaran orangtua terhenti karenanya. Dan akhirnya bisa kehilangan kesempatan meraih keindahan abadi dan haqiqi; Surga Allah. Sungguh kerugian yang besar.

3. Anak yang LEMAH
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Qs. An Nisa’: 9)
Orangtua diminta agar memperhatikan benar generasi setelahnya. Tidak boleh hadir generasi lemah sepeninggal orangtuanya. Perhatian besar orangtua untuk meninggalkan segala hal yang membuat mereka kuat adalah merupakan kewajiban. Ayat ini mengingatkan agar orangtua berhati-hati jika mati belum menyiapkan anak keturunan, sehingga mereka menjadi beban masyarakat dan zaman.
Kelemahan dalam masalah keimanan. Kelemahan dalam masalah pemahaman agama. Kelemahan ibadah dan akhlak.
Para orangtua harus menyiapkan agama anak-anaknya. Karena pasti Allah akan menanyakan amanah itu kepada para orangtua.
Kelemahan dalam masalah ekonomi. Kelemahan dalam kesejahteraan. Kelemahan fasilitas.
Para orangtua bertanggung jawab jika kelemahan ini menjadi alasan jauhnya anak-anak dari Allah. Sehingga meninggalkan anak-anak dalam keadaan berkecukupan lebih baik daripada meninggalkan mereka meminta-minta kepada orang.
Kelemahan ilmu pengetahuan. Kelemahan wawasan dalam hidup. Kelemahan dalam kemampuan untuk menjalani hidup.
Itu artinya para orangtua harus membekali mereka ilmu, semua sarana ilmu dan wawasan serta skill anak-anak. Kesalahan fatal, ketika orangtua sibuk menikmati hidup sendiri tetapi lalai menyiapkan ilmu, wawasan dan skill anak-anak mereka.
Kelemahan dalam fisik. Kelemahan dalam jiwa dan mental. Kelemahan yang mengakibatkan mereka hanya menjadi pecundang dan bukan seorang juara.
Orangtua harus menyiapkan fisik mereka sesehat mungkin. Menjaga mereka agar tetap bugar untuk melanjutkan perjuangan. Jiwa dan mental yang kokoh berhadapan dengan keadaan apapun. Mampu hidup dan bertahan dalam keadaan paling sulit sekalipun.
Dan semua jenis kelemahan adalah merupakan peringatan yang tidak boleh muncul pada kelahiran keturunan kita.

4. Anak sebagai MUSUH
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs At Taghabun: 14)
Sangat mengerikan membaca ayat ini. Allah memerintahkan agar orangtua berhati-hati terhadap anak. Karena sebagian mereka adalah musuh. Jika anak telah menjadi musuh orangtuanya, maka hilanglah sebagian besar kebahagiaan rumah tangga. Karena hiasan itu kini hanya menjadi beban, penyebab ketakutan, kesedihan dan semua kesengsaraan hidup orangtua.
Anak yang nakal, durhaka, bodoh, menjatuhkan martabat keluarga. Saat itulah anak yang dulu diasuh siang dan malam, berubah menjadi musuh yang menyedihkan, menakutkan dan menyengsarakan.


5. Anak yang BAIK & MENYEJUKKAN PANDANGAN MATA
Allah berfirman:
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (Qs. Ali Imron: 38)
Allah juga berfirman:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Al Furqon: 74)
Inilah anak yang diharapkan oleh setiap keluarga. Untuk itulah, ayat-ayat yang digunakan untuk membahas poin ini berupa doa dan ini berbeda dengan ayat-ayat sebelumnya. Doa adalah harapan dan munajat kepada Yang Menciptakan semuanya.
Anak yang baik. Anak yang menyejukkan pandangan mata. Anak yang menyenangkan hati orangtua.
Jelas ini adalah hasil panen jerih payah orangtua. Setelah sekian lama dalam kesabaran tiada berujung, orangtua berjuang berjibaku mendidik mereka. Saat usia telah senja, tulang telah rapuh, kepala telah menyala putih, banyak keterbatasan, saat perlu bersandar, anak-anak yang baik itu benar-benar menyejukkan pandangan mata, menentramkan hati. Ibarat oase di tengah gurun sahara. Ibarat air sejuk bagi musafir yang telah lemas karena dehidrasi. Anak yang berbakti. Anak yang mengerti hak orangtua. Anak yang bisa mengangkat derajat orangtunya kelak di Surga Allah.

Allah yang menciptakan anak-anak bagi kita. Dia menjelaskan dalam Al Quran bahwa anak-anak itu adalah hiasan hidup orangtua. Tetapi juga sebagai cobaan hidup bagi orangtua, agar diketahui apakah orangtua lalai dari kewajibannya berdzikir kepada Allah atau tetap baik.
Untuk itulah, orangtua diingatkan Allah jangan sampai anak-anak menjadi generasi yang lemah apalagi menjadi musuh. Tetapi harus menjadi anak-anak yang baik dan menyejukkan mata.
Sekaligus amanah dari Allah agar para orangtua menjaga amanah itu dan menjadikan mereka anak-anak yang kokoh dan kuat di zamannya.
Wallahu a’lam

sumber :http://www.parentingnabawiyah.com/index.php/artikel--keluarga/anak-parenting/46-5-posisi-anak-bagi-orangtua-dalam-al-quran

Taji di tumit .

Bismillah.
Pada kesempatan ini saya ingin berbagai tentang kelainan tulang akibat kesalahan kita di masa lampau. Taji di tumit atau calcaneus spur. Selama ini yang saya tahu, taji hanya ada di kaki ayam jago. Tetapi ternyata manusia juga bisa memiliki taji. Saya katakan kelainan karena ada rasa nyeri hebat bagi  penderitanya. Termasuk saya. Oleh karena itu saya ingin berbagi semoga pembaca waspada, dan jangan asal dalam memilih sepatu. 

Taji pada Tulang tumit atau calcaneus spur masih belum bisa dipastikan. Namun, banyak ahli medis yang berpendapat jika kondisi ini berhubungan dengan trauma atau benturan dalam waktu yang lama dan frekuensi yang cukup sering pada tumit di masa muda. Karenanya, calcaneus spur banyak dikaitkan dengan para atlet. Bahkan ada yang menyebut jika kondisi ini ini merupakan penyakit para atlet.

Namun anggapan tersebut tidaklah mutlak. Pada atlet ternyata jarang ditemukan calcaneus spur. Lalu jika dilihat dari segi usia, kondisi ini tidak hanya diderita oleh kaum usia tua. Banyak kaum muda yang terkena penyakit ini.
Tak jarang ditemukan juga kelainan tulang tumit pada masyarakat non atlet akibat penggunaan sepatu yang tidak sesuai dengan bentuk kakinya. Karenanya, calcaneus spur dapat menyerang siapa saja.
Pengidap calcaneus spur belum tentu merasa bermasalah dengan kakinya. Bahkan sangat mungkin tidak merasakan keluhan apapun meski sudah terbentuk taji di tulang tumitnya. Adapun gejala yang sering timbul adalah nyeri di tumit sewaktu bangun pagi atau sesudah duduk. Menapakkan kaki pertama kali setelah bangun tidur yang acapkali membangkitkan nyeri tumitnya. Hal ini merupakan pertanda khas pada kasus calcaneus spur.

Pada beberapa kasus, keluhan nyeri juga acap muncul setelah duduk atau berbaring lama. Keluhan juga bisa muncul setelah kaki menapak ke lantai lagi setelah lama tidak menapak. Seiring berjalannya waktu, rasa sakit ini bisa mereda pada siang hari. Intensitas rasa sakit bervariasi, bisa ringan sampai berat. Rasa nyeri ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap kehidupan penderitanya. Selain tidak leluasa melakukan aktifitas, gerakan tubuh pun jadi terbatas karena calcaneus spur.

Karena seringkali muncul tanpa gejala, para penderita tidak tahu jika dirinya terkena penyakit ini. Cara untuk mendeteksi kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan sinar X. Hasil pemeriksaan akan menunjukkan seberapa besar taji yang sudah tumbuh. Akan tetapi, besarnya taji yang tumbuh tidak ada hubungannya dengan nyeri. Misalnya, taji di kaki kiri lebih besar daripada kaki kanan. Tapi, kaki kanan lebih terasa nyeri dibanding kaki kiri.

Jika sudah terdiagnosis terkena calcaneus spur,  
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya. 
1.  Konsumsi obat penghilang nyeri golongan non steroid anti inflammation (NSAID).
2.  Fisioterapi ataupun pemakaian heelcup (viscoheel), yaitu sol yang diletakkan di sandal atau  
     sepatu 
3.  Sering mengompres tumit dengan es, pada fase yang sudah akut
4.  Diberikan injeksi pada tumit. Injeksi ini hanya dilakukan pada pasien yang sudah merasa sangat nyeri pada tumitnya. Akan tetapi, harus diingat efek samping dari injeksi pada setiap orang. Pasien tidak dianjurkan untuk melakukan injeksi lebih dari tiga kali dalam setahun.
5.  Pada kasus calcaneus spur, tindakan operasi tidak dianjurkan. Meski saat ini kemajuan teknologi kedokteran sudah dapat membuang taji dengan sayatan kecil. Namun, melihat hasilnya yang belum optimal, tindakan operasi tidak diutamakan dalam penanganan calcaneus spur

Adapun langkah yang disarankan dokter untuk sementara ini untuk saya adalah dengan meninggalkan sepatu berhak (heel) dan menggunakan sepatu  tanpa heel (  sepatu trepes) .

Sambil saat ini mencari dan  memeriksakan diri kepada dokter spesialis bedah tulang untuk mengkaji tindakan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi keluhan . 

Semoga bermanfaat.
 

Minggu, 05 Februari 2017

Contoh teks do'a arisan RT


Bismillahirrohmanirrohim...
 Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirobbil'alamin...
Allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad...
Ya ALLAH Yang Maha Berkehendak,
puji syukur kami panjatkan ke hadirat-Mu, karena kehendak-Mu lah kami dapat berkumpul disini dalam rangka silaturahim antara warga RT 30 Kelurahan Api-api Kota Bontang

Ya ALLAH Yang Maha Mengampuni,
ampunilah dosa-dosa kami,
agar dosa-dosa kami tidak menjadi penghalang terkabulnya do'a kami ini...

Ampunilah juga dosa kedua orang tua dan kedua mertua kami,
karena jasa merekalah kami bisa memperoleh capaian hidup yang sampai saat ini memberi kenyamanan dan kebahagiaan...

Ampunilah pula dosa belahan jiwa kami,
suami kami tercinta yang telah banyak berkorban untuk kehidupan keluarga kami...

Ya Rabb, ampunilah dosa penyejuk hati kami,
anak-anak kami tersayang...

Ampunilah juga dosa keluarga besar kami,
semua orang yang telah berjasa dalam kehidupan kami,
tetangga kami,
pemimpin kami,
dan siapa saja yang telah memberi manfaat bagi kehidupan alam semesta ini...

Ya ALLAH Ya Wahab,
jadikanlah kami sebagai orang yang senantiasa mampu bersyukur atas semua nikmat-Mu yang tiada terhitung,
agar nikmat-Mu tiada pernah putus untuk kami...

Ya Rozzaaq,
Curahkanlah rizki yang barokah kepada saudara-saudara kami,
agar dengan rezeki-Mu itu kami mampu memenuhi kebutuhan kami,
menunaikan amanah  membayar hutang ,
dan berbagi untuk saudara kami yang lain...


Ya Rabb Ya Mu'izz,
kami mohon kepadamu agar kami selalu bermanfaat untuk sesama,
juga untuk semesta.
Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk yang lain...

Ya ALLAH Ya Kabiir,
mudahkanlah dan ringankanlah tugas suami kami dalam mengemban setiap tugasnya
Jadikanlah kami sebagai sumber inspirasi, penyejuk dikala gundah, penyemangat dan pemberi ilham untuk suami kami...

Ya ALLAH Yang Maha Kuat,
Kuatkanlah keimanan dan kerukunan warga RT 30 dan sekitarnya,
karena dengan kekuatan itu,
lingkungan kami akan terhindar dari cerai berai,
terhindar dari iri dengki di antara tetangga,
dan terhindar dari  permusuhan .

Bimbinglah kami agar senantiasa berprasangka baik kepada siapa saja.
Dan jauhkanlah kami dari segala prasangka buruk kepada siapa saja.

Ya Rabb, jika Engkau takdirkan harta dan tahta ini menjadi milik kami,
jadikanlah harta dan tahta itu sebagai sarana kami untuk meraih syurga-Mu .

Ya Rabb, Ya Hafizh, Yang Maha Menjaga,
kami titipkan penjagaan terhadap anak-anak kami kepada-Mu,
karena kami tak mampu bersama dan menjaga mereka sepanjang waktu.
Kami bermunajat kepada-Mu ya Quddus,
jadikanlah anak-anak kami kelak sebagai pemimpin bangsa ini,
inspirasi bagi dunia terutama menjadi pemimpin orang-orang bertaqwa.
Mohon ampunan ya Ghofur, jika kami belum amanah terhadap anak-anak kami.

Robbanaa aatinaa fiddunya hasanah
wafil aakhiroti hasanah
waqinaa ‘adzaabannaar.

Subhaana robbika robbil ‘izzati amma yasifuun wa salaamun ‘alal mursaliin
walhamdulillahi robbil ‘alamiin

Wassalaamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.



Sabtu, 28 Januari 2017

MUTIARA PENYEMANGAT PARA PEMBELAJAR V

Lama sekali tidak mengabadikan  tentang mutiara-mutiara yang bertebaran di sekitar kehidupan. Padahal sungguh mutiara-mutiara itu bisa menjadi penyemangat bagi kita yang mau belajar menjadi insan yang lebih baik. Celotehan orang yang tidak berguna terhadap diri janganlah menjadikan diri risau. Tetapi jadikan celotehan itu menjadi cambuk dalam kehidupan. Menjadi bahan introspeksi kita, dan yang pasti menjadi pengurang dosa dalam diri kita. Tetaplah belajar, bekerja dan berkarya untuk menggapai Ridlo Ilahi Robbi.

1.  Jika anda tidak memiliki apa yang Anda sukai, maka sukailah apa yang Anda miliki saat ini, so          itu bagian dari mensyukuri nikmat
2.  Kerja  terbaik adalah yang tidak menunggu apresiasi apalagi teguran orang lain, So... bekerjalah
     selalu sebagai bentuk kebanggan dan tanggung jawab terhadap tugas
3.  Hormati orang yang lebih tua, sekalipun dia bukan orang alim , so.....sebagai yang lebih muda, 
     anda akan disayang oleh  yang lebih tua
4. Senangkan hati fakir miskin karena mereka bisa menjadi perantara diri dicintai Rasul, so....mari 
    susun strategi untuk meraih cintanya.
5. Walaupun anda  kurang ilmu, tapi janganlah kurang adab, so.... jadilah orang yang beradab, sebab 
    orang beradab pasti berilmu, tapi orang berilmu belum tentu beradab.

disarikan dari aneka sumber.