Minggu, 09 November 2014

Iqro!!
Bacalah!
Adalah Perintah pertama Alloh kepada Kanjeng Nabi saw.
Membaca merupakan kebutuhan kita, Membaca apa saja yang positif.
Membaca Alqur'an, membaca koran,membaca siroh Nabi, membaca biografi,membaca buku pelajaran, membaca artikel, membaca cerita yang membangun,bahkan termasuk membaca keadaan dan membaca kehidupan diri dan orang lain.
Perintah membaca bukan dalam rangka mencari celah pada keburukan orang lain. Dengan membaca kita akan menjadi dewasa. Menjadikan kehidupan orang lain sebagai cermin dalam kehidupan kita.
Apakah kita seperti apa yang ada di cermin tersebut?
Jika ya dan hal positif maka bersyukurlah, dan jangan dijasikan sebagai bahan kesombongan kita
Jika ya tetapi hal negatif, maka perlu tenaga yang ekstra besar untuk bisa menyadari dan bangkit dari hal yang negatif  . Menyadari hal negatif adalah sudah sebuah prestasi dalam diri.Tidak semua orang mampu menyadarinya, Kebanyakan orang menganggap diri selalu  benar. Sulit mendapatkan masukan dari orang lain.Entah menunggu siapa yang mampu mengingatkannya. Naudzubillah min dzalik. Semoga kita tidak menjadi orang yang seperti itu.
Kembali kepada becermin.
Jika setelah becermin, kita tatap diri kita dan jawabannya. Tidak ataukah belum?
Tidak  atau belum seperti cermin , padahal positif...?? Maka kita harus bergegas melangkah agar seperti cermin.
Jika kembali kita tatap ternyata jawaban diri kita adalah Tidak seperti cermin yang negatif, maka bersyukurlah kita karena Alloh menjauhkan kita dari keburukan-keburukan dunia, semoga hanya kebaikan akherat yang melekat dalam diri kita.
Tetapi dengan mayoritas  kebaikan yang menempel pada diri, manusia mutlak tidak boleh takabur. Sebab hanya pada Allohlah hak membolak-balikkan hati manusia.  Sehingga Do'alah senjata pamungkas kita. Apapun harus kita do'akan kebaikannya. Rejeki, pekerjaan, harta, anak, kehidupan, khusnul khotimah,ampunan, dan masih banyak lagi. Semua tu harus kita mintakan kepada Alloh kebaikannya. Ya Muqollibal quluub Tsabbit qolbiy ala dinika. Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetap hatiku dalam din Mu. Amin. Educate with love.


Jumat, 07 November 2014

 Bismillahirrohmaanirrohiim. Siapa yang mencintai hidup, berarti harga mati untuk mengisi waktu dengan yang bermanfaat. Orang yang senantiasa penasaran dengan hal hal yang baik, dan berusaha untuk meraihnya, maka Alloh akan tunjukkan jalan menuju ke arahnya. Subhanalloh. Ketentuan  Alloh akan senantiasa seperti persangkaan hambaNya. Maka jangan pernah berpikiran buruk, agar Alloh senantiasa mengilhamkan energi baik kepada kita. Kita menjadi orang baik, karena Ayah dan ibu kita selalu di hati kecilnya "berpikiran baik" untuk kehidupan putra putrinya termasuk kita. Beliau selalu berdo,a hingga bercucuran air mata tanpa mengenal lelah, Beliau hidupkan setiap malam dengan bersujud kepada Alloh.Dengan khouf dan Roja' (harap-harap cemas)  beliau berdoa. Akhirnya Alhamdulillah mampulah kita berdiri di atas berbagai terpaan kehidupan. Ya Alloh, Muliakanlah kedua orangtuaku dan orang orang yang pernah mengantarkanku menuju hidayahMu. Akankah kita mengikuti jejak-jejak beliau dalam mengantarkan anak-anak kita? HARUS! Mendidik dengan hati....