Minggu, 27 Februari 2022

PEMBAHASAN SOAL KSN-K GEOGRAFI

         Waktu tidak terasa berjalan dengan cepatnya. Seolah baru saja calon peserta Kompetisi Sains Nasional/KSN tingkat Kota dan Provinsi dibimbing oleh guru-guru dan belajar mandiri tentang soal-soal KSN. Yang lolos ke   Tingkat Nasional pun juga baru saja melepas kelelahannya.

        Namun tidak ada rasa lelah kalau kita sadar akan makna Hidup. Maka teruslah berbuat untuk kehidupan kita. Apa sebenarnya hakekat hidup yang kita pahami? kalau hanya kesenangan saja yang kita perturutkan? Sejak di dalam kandungan, kita manusia sudah berusaha bergerak. Bergerak menendang dinding perut ibu sehingga sakit sakit bahagia. Sebab itu tanda bahwa bayi di dalam kandungan ibu sehat dan masih hidup. Adakah lelahnya jabang bayi tersebut? 

        Maka biarlah lelah mengikuti kita di belakang, dan jangan sampai menempel di diri kita.  Berbuat baik  tidak akan ada rugi bagi kita. 

Okey siap ya..... jangan lupa berikan komentar setelah membaca tulisan di sini nanti.KSN

Sebelumnya, silakan dilihat dulu soal berikut iniSOAL KSN-K GEOGRAFI TAHUN 2020



Rabu, 19 Januari 2022

150 Kasus dalam Sehari di Kota Kecilku

         Pandemi Covid-19 belum lagi berakhir sejak dinyatakan Pandemi pada Maret 2020. Tepatnya 3 bulan setelah ditemukannya banyak korban di Wuhan,  Cina. Entah ada apa, di saat para guru dan siswa sudah mulai bersenang riang karena sebentar lagi akan dilakukan Pembelajaran Tatap Muka dan karena  sudah tidak zona merah lagi di wilayahnya. Dinas Kesehatan Kota  sudah melakukan peninjauan terhadap fasilitas-fasilitas prokes (protokol kesehatan) di sekolah. Fasilitas tersebut antara lain penataan kelas, ketersediaan tempat cuci tangan, jamban, hand sanitizer, kebersihan lingkungan, dan lain-lain. 

           

Sumber: Grup whatsapp


Tiba-tiba muncul informasi bahwa Bontang merah membara lagi. Semua berduka, semua belum merasa lega. Pembelajaran masih daring dan guru lagi-lagi belum bisa maksimal membelajarkan siswanya. Kuota lagi kuota lagi. Uang jajan terpotong untuk jatah membeli pulsa. Jatah dari pak menteri belumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan belajar online selama 5 jam per hari.

Banyak siswa bercerita bahwa orangtuanya selalu marah kalau kuota habis. Dijelaskan dengan berbagai alasan pun tetap marah, dikiranya mereka main game. 

Beberapa  siswa bercerita daripada kena marah, mending diam. nanti kalau tidak ikut pelajaran, orangtua akan dipanggil. Mereka kaget karena gegara paket data akhirnya anaknya alpa. 

Sekolah menyediakan sarana untuk belajar di sekolah. Komputer yang tersambung dengan  wifi yang lancar. Namun siswa tidak mau, karena merasa tidak bisa bebas jika belajar di sekolah. 

Jadi dalam hal ini, masalahnya tidak akan terselesaikan.